readbud - get paid to read and rate articles Imcan: News

News

"Bencana Bersama SBY"

Minggu, 31 Oktober 2010 | 19:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, bencana alam yang sambung menyambung terjadi di Indonesia, tak lepas dari masa kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 
"Tercatat ada 300 bencana terjadi, sejak SBY dilantik menjadi Presiden pada 2004 silam," ujar Ridwan Saidi dalam diskusi bukunya berjudul "Bencana Bersama SBY", di Doekoen Cafe Jalan Raya Pasar Minggu, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu ( 31/10/2010 ).

Menurut Ridwan, bencana yang terjadi tak berselang lama setelah SBY dilantik adalah kecelakaan beruntun yang terjadi pada 17 November 2004 saat konvoi presiden. "Sebelumnya SBY bilang akan tidur di Istana, eh hanya beberapa hari saja di Istana, saat kembali ke Cikeas malah menyebabkan bencana. 6 orang tewas, 10 orang luka-luka karena konvoi presiden," ujarnya.

Tahun 2005, tercatat gempa tsunami di Aceh dan sekitarnya, hampir setengah juta korban tewas, begitu juga korban luka dan kerugian materiil lainnya. Menurut Ridwan, tak berhenti disini, rentetan bencana kembali menguji sampai bencana di Wasior, Gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, dan meletusnya gunung Merapi.

Bencana lainnya, seperti luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, jatuhnya pesawat Garuda, jatuhnya pesawat Adam Air, dan menyebarnya berbagai penyakit ganas seperti Demam Berdarah Dengue, HIV AIDS, dan Flu Burung.

Berkaca dari banyaknya bencana, Ridwan mempertanyakan mengapa banyak bencana yang terjadi dalam era kepemimpinan SBY. "Godaan politis untuk mengilmiahkan bencana tersebut pada akhirnya sering jatuh kepada enggannya pemerintah memberikan fokus yang besar," kata Ridwan.

Dalam perspektif rasional saat ini, gambaran banyaknya kejadian buruk atau malapetaka bisa dikarenakan minimnya kapasitas dari orang yang diberikan tanggung jawab untuk mengatur. "Tak memiliki ide, minim kemampuan, atau memang rendahnya kredibilitas. Keterpaduan hal tersebut hanya akan membawa bangsa ini rawan dari berbagai macam bencana," katanya.

Dengan kelihaian bersilat lidah, menurut Ridwan, bencana berakhir pada sebuah pembenaran. "Padahal bisa jadi rangkaian bencana diselimuti faktor-faktor lain yang tidak bisa dijelaskan secara kalkulatif matematis," katanya.


Kata Ridwan, menurut istilah barat penjelasan non kalkulatif ini dinamakan jinx, yakni sebuah istilah yang menganggap orang atau sesuatu yang selalu membawa alamat buruk atau sial. Mungkin terpilihnya SBY sebagai presiden yang dipilih pertama oleh rakyat menggaet hati rakyat. Namun, faktanya banyak bencana yang mengiringi masa kepemimpinannya menimbulkan isyarat bahwa mungkin alam Indonesia tak bisa bersahabat dengan SBY.
sumber : kompas.com

Jakarta Akan Hujan Sepanjang Hari

Sabtu, 30 Oktober 2010 | 07:19 WIB

 

TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan langit Jakarta Sabtu (30/10) ini akan berawan dan hujan di sepanjang hari.

Menurut BMKG dalam lamannya, Jakarta Timur sejak pagi ini sudah diguyur hujan ringan. Begitu juga Kepulauan Seribu, Bekasi dan Bogor. Namun, prediksi BMKG bahwa Jakarta Selatan pagi ini berawan meleset karena dalam pantauan Tempo, sebagian Jakarta Selatan pagi ini sudah diguyur hujan deras, seperti di Ragunan, Cilandak hingga Blok M.

Siangnya, BMKG memprakirakan seluruh Jakarta dan sekitarnya hujan, terkecuali Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sedangkan malamnya, Bogor, Bekasi dan Jakarta Timur akan tetap diguyur hujan, meski dengan skala lebih ringan.

Suhu di Jakarta akan cukup sejuk hari ini, yakni 23-32 derajat celsius. Sementara kelembabannya mencapai 64-97 persen. Tidak ada peringatan bahaya hujan dengan angin kencang dan petir dari badan otoritas cuaca Indonesia ini.

HERU TRIYONO  


sumber : tempointeraktif

Cina Miliki Superkomputer Tercepat di Dunia  

Superkomputer Tianhe-1 dipercaya memecahkan rekor tercepat dunia. (Daily Mail)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Cina mengklaim telah membangun superkomputer tercepat di dunia.

Mesin Tianhe-1 di Pusat Supercomputing Nasional di utara kota Tianjin mampu melakukan 2,507 petaflops, setara dengan 2.507 triliun kalkulasi per detik.

Jika benar klaim itu, kinerja luar biasa mesin itu akan mengungguli saingan terdekatnya, superkomputer Jaguar di Amerika Serikat.

Pengumuman prestasi itu telah diposting di situs web penelitian komputer Cina kemarin dan akan dipandang sebagai pukulan yang signifikan terhadap dominasi AS di dunia komputasi bertenaga tinggi.

Sebuah daftar resmi superkomputer tercepat di dunia, TOP500, dijadwalkan akan diterbitkan besok.

Tianhe-1 secara signifikan lebih cepat daripada pemegang gelar saat ini, Cray XT5 Jaguar milik Departemen Energi AS di di Oak Ridge, Tennessee, yang menduduki puncak daftar yang dikeluarkan pada bulan Juni dengan kemampuan sebesar 1,75 petaflops per detik.

"Kecepatan baru yang dicapai Cina berarti kita dapat menggantikan AS untuk memegang rekor dunia baru," kata Direktur Proyek Tianhe-1 Li Nan pada jaringan CCTV dalam sebuah wawancara.

"Penelitian ilmiah dengan sistem sebesar ini hampir tanpa batas," kata Liu Guangming, presiden pusat proyek di Tianjin, dalam sebuah pernyataan.

Jack Dongarra, ahli komputer University of Tennessee, pengelola peringkat superkomputer resmi yang akan dirilis besok, mengatakan Tianhe-1 memukul mesin nomor satu sebelumnya.

Cina memiliki dua dari 10 komputer tercepat dunia pada daftar Juni, sementara AS memiliki tujuh komputer di daftar itu.

Daftar Superkomputer Tercepat Dunia

Nama Kecepatan Penghitungan  (pflops) Prosesor Lokasi, Negara
Tianhe-1 2507 NVidia National Centre for Supercomputing, China
Jaguar 1.75 Cray Xt5 Oak Ridge National Laboratory, US
Roadrunner 1.042 Bladecenter Los Alamos National Laboratory, US
Kraken 831.70 Cray XT5 National Institute for Computational Sciences, US
Jugene 825.50 Blue Gene Jülich Research Centre, Germany
Pleiades 772.70 SGI Altix ICE Nasa Ames Research Centre, US
Blue Gene 478.20 eServer Blue Gene Laurence Livermore Lab, US
Intrepid 458.61 Blue Gene Argonne National Laboratory, US
Red Sky 433.50 Sun Constellation Sandia National Laboratories, US

sumber : tempointeraktif.com

Obama Akan Kunjungi Masjid Istiqlal November

 sumber : tempointeraktif.com

Letusan Merapi
Korban Tewas Merapi 32 Orang
Kamis, 28 Oktober 2010 | 09:29 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 31 orang tewas bersama hancurnya Dusun Kinahrejo akibat panas letusan Gunung Merapi, Selasa (26/10) petang. Satu korban lainnya adalah Ilham Azaki (6 bulan) dari Kecamatan Srumbung, Magelang, yang terpapar debu vulkanik.

Jenazah 30 korban ditemukan di Dusun Kinahrejo, Kelurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, sedangkan satu korban lain meninggal setelah dievakuasi di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

Camat Cangkringan Samsul Bakri mengatakan, sebagian besar korban tewas ditemukan di Kelurahan Umbulharjo. ”Kumpulan jenazah terbanyak memang ada di sekitar rumah Mbah Maridjan,” katanya.
Jumlah korban tewas terus bertambah karena ada kemungkinan masih ada jenazah yang tertimbun di reruntuhan rumah. Selain itu, terdapat pula 14 korban luka berat di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, dan puluhan korban luka ringan.

Petugas dari tim forensik RS Dr Sardjito bersama tim Disaster Victim Identification Polda DIY terus mengidentifikasi jenazah korban di RS Dr Sardjito. Tujuh jenazah teridentifikasi telah dibawa pulang keluarganya.

Sisa energi Merapi

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono di Yogyakarta, Rabu, mengatakan, sisa energi yang tersimpan di Gunung Merapi pascaerupsi masih belum diketahui.

Sisa energi ini menjadi kunci untuk mengetahui apakah krisis Merapi sudah lewat atau kondisi tenang pascaerupsi hanyalah jeda sebelum letusan baru. ”Aktivitas Merapi hari ini (kemarin) menurun sekali. Namun, itu tidak bisa menjadi patokan bahwa krisis sudah selesai. Kami masih mencoba memahami ’bahasa’ Merapi pascaerupsi ini,” kata Surono.

Surono memprediksi, energi erupsi Merapi lebih besar dibandingkan tiga letusan pada 2006, 2001, dan 1997. Awalnya, ia berharap energi itu terkikis karena terpakai saat proses menggugurkan lava. ”Ternyata, waktunya pendek sehingga energi yang dikeluarkan untuk guguran tidak terlalu banyak. Energi besar malah digunakan untuk letusan. Beri kami waktu untuk menganalisis apakah energi itu sudah habis atau masih ada yang tersisa,” katanya.

Karena kondisi itu, Surono menyatakan, Merapi masih berada dalam status Awas (tingkatan paling berbahaya). Penduduk yang berada pada radius 10 kilometer dari puncak Merapi belum diperkenankan kembali ke rumah masing-masing.

Saat letusan, Surono tidak bisa mencatat prosesnya karena kondisi lapangan tidak memungkinkan akibat gelap dan petugas yang dievakuasi. ”Satu hal yang jelas, awan panas terjadi yang menjadi ciri khas Merapi. Namun, kami belum mengetahui letusan itu keluar dari mana,” ujarnya.
Daya rusak Merapi, disimpulkan Surono, sangat tinggi dengan tingkat kerusakan luar biasa. ”Kemungkinan ada semacam letusan yang terarah ke selatan dengan daya rusak luar biasa dan membunuh. Suhu awan panas mencapai sekitar 600 derajat Celsius,” katanya.

Jenazah Mbah Maridjan

Informasi dari Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda DIY Agung Hadi Wijanarko, nama-nama korban meninggal sementara adalah Sarjiman (Desa Kepuharjo), Ny Puji Sarono (Pelemsari), Sarno U1tomo (Pelemsari), Tarno (Pelemsari), Yanto Utomo (Ngrangkah), Wahono Suketi (Kinahrejo), Iwan Nur Cholik (Kinahrejo), Sipon (Kinahrejo), Yuniawan Nugroho (Cibinong), Tutur (Bantul), Samidi (Kinahrejo), Imam (Kinahrejo), Ny Emi dan bayinya (Kinahrejo), Amdriyanto (Kinahrejo), Imam (Kinahrejo), Ny Sarworejo (Kinahrejo), Wiyono (Kinahrejo), Ngatiran (Kinahrejo), Bp Muji, Ny Pujo, dan Mursiyam.

Salah satu jenazah yang tercatat sebagai Mr X diduga sebagai jenazah Mbah Maridjan.
Agung Hadi Wijanarko mengatakan, sampel DNA jenazah Mbah Maridjan telah dikirim ke Jakarta. Hasil tes DNA itu akan menguatkan pembuktian. ”Dugaan bahwa jenazah itu Mbah Maridjan sudah lebih dari 90 persen, tapi masih butuh penguat,” ujarnya.

Berdasarkan data sekunder, jenazah tersebut memang cocok dengan Mbah Maridjan. Data sekunder itu, antara lain sarung kotak-kotak dan kemeja batik yang melekat pada jenazah. Selain itu, berdasarkan ciri fisik yang dicatat oleh Keraton Yogyakarta, dua ibu jari Mbah Maridjan bengkok mengarah keluar. Jenazah tersebut ditemukan di kamar mandi rumah Mbah Maridjan dalam posisi sujud.

Dihentikan

Evakuasi di Umbulharjo, Rabu pukul 10.30, dihentikan. Dusun Kinahrejo tertutup total selain untuk keperluan evakuasi. ”Aktivitas Merapi masih tinggi. Siang ini ada peningkatan sedikit,” kata Sekretariat Posko Umbulharjo Suryadi.

Kemarin, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas bersama sejumlah anggota DPD asal DIY, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla datang menjenguk para pengungsi di Pakem, Kebupaten Sleman.

Sultan HB X menegaskan, belum perlu tanggap darurat ditetapkan terkait bencana erupsi Merapi. Salah satu alasannya adalah radius bencana hanya 10 kilometer. Penanganan bencana juga sudah dilakukan secara optimal.

”Rapat hari ini (hasilnya) adalah tidak mesti menetapkan tanggap darurat karena kondisi yang membahayakan hanya 10 km dari puncak,” ujar Sultan, menyarikan hasil rapat koordinasi penanganan erupsi Merapi di Pakem, Sleman, Rabu.

Menurut Sultan, yang terpenting sekarang adalah bagaimana pemerintah mengamankan masyarakat untuk mengungsi dan menjamin pelayanan selama dalam pengungsian, termasuk juga memberi pelayanan kesehatan. (ENG/IRE/WKM/ARA/PRA/MDN/DAY/NOW)
 sumber : kompas.com

Korban Merapi
Kaki Merapi Dingin, Pencarian Dihentikan
Rabu, 27 Oktober 2010 | 01:58 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com -  Komandan Pangkalan TNI AL Yogyakarta, Kolonel Laut Aloysius Pramono, memastikan, jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Merapi sebanyak 13 orang.

Mereka ditemukan di dalam dan sekitar rumah juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan, di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/10/2010) tengah malam.

Jumlah korban lain diduga masih ada, namun tim SAR dan relawan terpaksa menghentikan pencarian korban. Rencananya, pencarian dilanjutkan mulai Rabu (27/10/2010) pukul 05.30 WIB karena cuaca di kaki Gunung Merapi sangat dingin.

"Pencarian korban sudah dihentikan pada pukul 23.30 WIB, karena terkendala cuaca terutama udara dingin," katanya.

Seperti diberitakan, ke-13 korban tewas itu termasuk editor VIVAnews, Yuniawan W Nugroho, seorang dokter dari Kepolisian RI, seorang mantan Kepala Dusun Kinahrejo, beberapa relawan dan warga sekitar. Sedangkan Mbah Maridjan dipastikan selamat, meski rumahnya hancur.

sumber : kompas.com
 

Inilah Korban Sementara Tsunami Mentawai

Rabu, 27 Oktober 2010 | 00:39 WIB


TEMPO Interaktif, PADANG - Gubernur Irwan Prayitno dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami Mentawai Selasa 26 Oktober malam merinci data sementara  korban gempa diikuti tsunami yang melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
  • Korban Tewas : 112 orang
  • Korban hilang : 502 orang
  • Korban mengungsi : 4.000 kepala keluarga
Lokasi korban tewas yang telah ditemukan :
  1. Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara,---58 orang.
  2. Dusun Beleraksok, Desa Kecamatan Pagai Selatan,-----------------15 orang.
  3. Dusun lain di Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara,------------10 orang.
  4. Dusun Takbaraboat, Desa Kecamatan Pagai Selatan,----------------10 orang.
  5. Desa Geliulou, Kecamatan Sipora Selatan,-------------------------5 orang.
  6. Dusun Gobik, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan,---------------4 orang.
  7. Dusun Masokut, Desa Geliulou, Kecamatan Sipora Selatan,----------4 orang.
  8. Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara,------------------------------3 orang.
  9. Desa Bosuo, Kecamatan Sipora Selatan,----------------------------1 orang.
  10. Dusun Bukkumonga, Kecamatan Pagai Selatan,-----------------------1 orang.
  11. Desa Malakkopa, Kecamatan Pagai Selatan,-------------------------1 orang.
Lokasi warga dilaporkan hilang ;
  • Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara,--270 orang.
  • Dusun lain di Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara,-----------212 orang.
  • Dusun Takbaraboat, Desa Kecamatan Pagai Selatan,----------------20 orang.

 sumber : tempointeraktif.com

Kemacetan
Tiga Jam Hujan, Jakarta Kacau-balau
Selasa, 26 Oktober 2010 | 07:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan lebat yang hanya terjadi pukul 15.00-18.00, Senin (25/10/2010) di seluruh Jakarta, telah menimbulkan kekacauan luar biasa. Banjir sedalam 30 sentimeter hingga 1,5 meter yang bermunculan di 36 titik membuat lalu lintas di jalan protokol lumpuh.

Menurut pantauan Traffic Management Centre Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, 36 titik banjir itu kedalamannya mencapai 20 cm sampai di atas 1 meter di Jakarta dan Tangerang Selatan (dalam jalan tol lingkar luar Jakarta/JORR di wilayah Bintaro menuju Serpong dan sebaliknya).

Wilayah banjir yang memiliki ketinggian di atas 50 cm, antara lain Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, ke arah Pancoran dan sebaliknya, ke arah Jalan Wolter Monginsidi, tertutup luapan air Sungai Krukut setinggi 1 meter. Jalan tersebut sama sekali tak bisa dilewati.

Jalan Tol Bintaro-BSD Serpong di Kilometer 8 banjir sehingga jalan tol tersebut ditutup. ”Ketinggian air di atas jalan tol mencapai 70 cm karena ada luapan air sungai di sekitar tol. Di dalam tol terjadi antre panjang sampai 4 kilometer,” kata Ajun Inspektur Satu Kasno, petugas TMC Polda Metro Jaya.

Pemakai kendaraan roda empat dialihkan melalui Pondok Aren. Jalan MH Thamrin di depan Sarinah juga tergenang air hingga setinggi 50 cm. Jalanan itu bagaikan sungai, yang bisa melewatinya hanya bus transjakarta. Menjelang petang, hampir di seluruh ruas jalan di Jakarta macet. Hingga semalam pukul 21.00, layar monitor TMC Polda Metro Jaya memperlihatkan kemacetan masih terjadi antara lain di Jalan Gatot Subroto, Slipi, Grogol, Tomang, Jenderal Sudirman, Blok M, ke arah Blok M, Cawang, Dewi Sartika, Pasar Minggu, Mampang, dan Hayam Wuruk. Namun, menjelang pukul 23.30, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto-Slipi-Tomang dan Gatot Subroto-MT Haryono-Cawang- UKI, baik di jalan arteri maupun tol, mulai merambat.

Gelisah 
Sementara itu, penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mulai gelisah. Ratusan orang yang telah mendarat dari perjalanan keluar kota hingga tengah malam masih telantar menunggu jemputan atau taksi, maupun bus Damri. Seorang karyawan swasta, Yulian Warman, yang baru datang dari Padang, Sumatera Barat, mengatakan, sudah 1,5 jam, sejak dia mendarat sekitar pukul 21.00, menunggu antrean taksi Blue Bird yang sudah 89 orang.  ”Tetapi mobilnya saja sampai sekarang belum terlihat satu pun yang datang,” kata Yulian.

Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin sore tak hanya menyebabkan kemacetan fatal. Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo yang berada di bilangan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pun turut merasakan akibatnya.

Sejak sekitar pukul 18.00, air mulai menggenangi halaman rumah sakit itu. Selain halaman rumah sakit, air juga menggenangi beberapa ruang di rumah sakit tersebut, seperti apotek, ruang administrasi, dan koridor penghubung antarruang.

Para pasien yang berada di lantai satu kemudian dipindahkan ke ruang perawatan di lantai dua. Namun, kata dokter jaga Nora Lelyana, meski banjir, pelayanan rumah sakit tetap berjalan seperti biasa.

Rel terendam 
Sementara itu, perjalanan kereta rel listrik (KRL) dari Serpong ke Palmerah sampai ke Tanah Abang terpaksa dihentikan karena jaringan rel terendam. Rel yang terendam 30-45 cm, antara lain di Pondok Betung, Pondok Ranji, Kebayoran Lama, dan Tanah Abang.

Kepala Humas PT KA Daerah Operasional I Jakarta Mateta Rizalulhaq, Senin, mengatakan, berdasarkan laporan dari masing-masing stasiun, rel terendam karena gorong-gorong di sekitar stasiun kurang berfungsi sehingga air meluap. Parahnya lagi, di kanal banjir barat di Tanah Abang juga meluap.  ”Penghentian perjalanan KRL dimulai pada Senin sore pukul 16.10,” kata Mateta.

Belum dapat dipastikan berapa jumlah perjalanan kereta yang dibatalkan. Namun, menurut Mateta, ada puluhan kereta yang dioperasikan untuk melayani warga yang pulang kerja.  ”Kalau satu rangkaian terdiri dari 10 kereta/gerbong bisa diisi sekitar 1.000 orang, tidak terhitung jumlah orang yang tak terlayani,” kata Mateta.

Terkait meluapnya kanal banjir barat, Direktur Irigasi, Sungai, Rawa, dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio belum bisa memastikan kondisi kanal yang seharusnya berfungsi mengurangi banjir itu.
”Mungkin bisa (meluap) karena kondisi terakhir (Senin malam) tinggi air di Pintu Air Manggarai sudah 840 sentimeter,” katanya. Di Pintu Air Manggarai, batas normal ketinggian air 750 sentimeter.

Naiknya air di Kanal Banjir Barat ini menimbulkan genangan di kawasan Teluk Gong dan Penjaringan. Menurut Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara Irvan Amtha, genangan air setinggi 15-30 cm ditemukan di beberapa titik, seperti di Jembatan Tiga, Pluit Selatan, Kampung Gusti Teluk Gong, dan Pluit Dalam.(NEL/FRO/ARN/WIN/ECA/TRI/ndy/jos)
Banjir sedalam 30 sentimeter hingga 1,5 meter yang bermunculan di 36 titik membuat lalu lintas di jalan protokol lumpuh.
www.kompas.com

PENDIDIKAN MENENGAH
Banyak Ijazah SMA/SMK Ditahan Sekolah
Selasa, 26 Oktober 2010 | 08:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak lulusan SMA dan SMK negeri yang ijazahnya ditahan pihak sekolah karena masih menunggak beberapa kewajiban iuran pendidikan. Tertahannya ijazah itu merugikan para lulusan SMA dan SMK karena mereka menjadi kesulitan mencari pekerjaan atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Kondisi ini sangat ironis karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan dana pendidikan yang mencapai Rp 5,46 triliun.
-- Jhonny Simanjuntak
”Saya mengetahui banyak ijazah yang masih tertahan setelah bertemu langsung dengan para alumnus SMA/SMK negeri dan orangtua mereka. Kondisi ini sangat ironis karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan dana pendidikan yang mencapai Rp 5,46 triliun,” kata anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, Senin (25/10/2010) di Jakarta Pusat.

Sebagian besar alumnus yang ijazahnya masih tertahan bersekolah di SMA/SMK negeri di Jakarta Utara. Orangtua dari para lulusan SMA/SMK negeri itu termasuk kelompok masyarakat tidak mampu. Mereka umumnya tukang cuci pakaian, pemulung, tukang ojek, dan ada yang pengangguran.

Iuran pendidikan yang ditunggak para siswa itu bervariasi jenis dan besarannya, ada yang sumbangan pokok pendidikan atau iuran komite sekolah. Besarannya bervariasi, dari ratusan ribu rupiah sampai jutaan rupiah.
Pemprov DKI, kata Jhonny, seharusnya melarang manajemen sekolah menahan ijazah para lulusan SMA/SMK hanya karena menunggak iuran pendidikan. Penahanan ijazah itu melanggar hak asasi mereka untuk mencari pekerjaan atau melanjutkan studi. Jika kesulitan mendapat pekerjaan, mereka juga akan sulit membayar tunggakan itu. Dengan demikian, ijazah tidak pernah dapat diambil dan para alumnus itu terus kesulitan mencari penghasilan yang layak guna keluar dari kemiskinan.

Tidak boleh ditahan
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, mengakui ada ijazah yang masih tertahan di sekolah karena tunggakan iuran pendidikan. Penahanan ijazah karena tunggakan ini sebenarnya sudah tidak boleh terjadi dan dapat segera diambil oleh orangtua siswa.
”Pada prinsipnya, ijazah adalah hak siswa jika mereka sudah lulus. Siswa tidak boleh dikeluarkan hanya karena menunggak iuran pendidikan dan ijazah mereka juga tidak boleh ditahan dengan alasan yang sama,” kata Taufik. (ECA)

www.kompas.com

Pagi ini, Presiden Bertolak ke Cina dan Vietnam

Ditusuk Perampok, Mahasiswi Kirits
Minggu, 24 Oktober 2010 | 09:00 WIB
DENPASAR.KOMPAS.com - Perampokan terhadap mahasiswi kembali terjadi di Bali. Jika 2 bulan lalu menimpa seorang mahasiswi STIKES Bali yang akhirnya tewas, kali ini seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Udayana, Nindi Yoristya Wanda, 20, kondisinya kritis karena ditusuk perampok di bagian perutnya.

Perampokan ini terjadi sabtu (23/10/2010) tadi malam di kamar kos korban jalan Tukad Pancoran, Panjer, Denpasar. Menurut kesaksian tetangga kos korban, awalnya mereka mendengar teriakan minta tolong dari arah kamar kos korban. “Saya bersama empat kawan lain berusaha mendobrak pintu,” ujar M. Amin Kutbi, tetangga kos korban.

Setelah berhasil mendobrak pintu, mereka kemudian melihat pelaku melarikan diri ke arah toilet, sementara korban sudah dalam kondisi tak berdaya karena mengalami luka tusukan di perutnya. “Kami lalu melarikan korban ke RS Sanglah,” imbuh Kutbi.

Akibat luka tusukan pisau tersebut, korban harus mendapat perawatan intensif di Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Tim dokter rumah sakit Sanglah kemudian mengambil tindakan operasi untuk mengobati luka tusuk korban.

Saat ini polisi telah mengamankan seseorang yang diduga sebagai pelaku penusukan tersebut. “Satu orang sudah diamankan, kita masih melakukan proses penyelidikan di tempat kejadian,” ucap Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Leo Martin Pasaribu. Sampai saat ini polisi masih mencari pisau yang digunakan untuk menusuk korban.
Sumber : www.kompas.com
Germo Jual ABG Rp 500.000 Per Kencan
Minggu, 24 Oktober 2010 | 05:42 WIB
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Dua tersangka germo penjual anak baru gede atau ABG dibekuk aparat Polda Lampung. Keduanya diringkus di salah satu hotel di bilangan Jalan Radin Inten sekitar pukul 21.00 WIB.

Tersangka pertama bernama Ari Mulyadi (24), warga Jalan Onta Nomor 35 Sidodadi, Kedaton. Tersangka lainnya adalah Desi Deniati (22), warga Jalan Jenderal Soedirman, Pahoman. Mereka tertangkap tangan saat sedang transaksi dengan polisi yang sedang menyamar.

Menurut Kanit II Unit Vice Control (VC) Satuan I Reskrim Polda Lampung Komisaris M Rifai Arfan yang mewakili Kabid Humas AKB Fatmawati, modus operandi kedua tersangka adalah dengan cara menawarkan wanita ABG melalui ponsel.

"Dari setiap transaksi satu kali kencan seharga Rp 500.000, mereka mengambil keuntungan Rp 100.000. Setelah deal, ABG diantarkan pakai taksi ke tempat penginapan yang telah dijanjikan," ujarnya, Jumat (22/10/2010).

Menurutnya, kedua tersangka yang sudah menjalankan pekerjaannya selama sekitar satu tahun tersebut memiliki 15 hingga 10 wanita ABG yang siap dijual.

"Jika salah satu germo tidak ada barang, mereka akan menghubungi yang lain. Mereka sepertinya punya jaringan," ungkapnya.

Komisaris Rifai menguraikan, polisi mengamankan beberapa barang bukti dari para tersangka berupa uang tunai Rp 1 juta, tiga ponsel berbagai merek, dan satu data rekaman hasil percakapan tersangka dengan pemesan.

Menurutnya, polisi hingga kini akan mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada jaringan lain di Lampung, khususnya di Bandar Lampung.

"Sampai saat ini kami masih meminta keterangan para tersangka dan kedua saksi korban untuk pengembangan penyelidikan," pungkasnya.

Kedua tersangka kini mendekam di sel Mapolda Lampung. Mereka dijerat Pasal 296 jo/506 KUHP dengan ancaman hukuman satu tahun penjara. (rri)

Sumber : www.kompas.com

Atasi Kemacetan Ibu Kota, Perlu Segera Dibuat Transjabodetabek

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kemacetan di jalanan Ibu Kota bukan hanya disebabkan oleh tingginya kepemilikan kendaraan pribadi penduduk Jakarta, namun juga oleh banyaknya arus lalu lintas kendaraan dari luar Jakarta. Menurut pengamat transportasi dan tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna, dari seluruh kendaraan yang beredar di Ibu Kota setiap hari, 35 persen diantaranya berasal dari Bekasi, Tanggerang, Depok, dan Bogor.
"Mereka tinggal di luar Jakarta tapi bekerja di Jakarta, sehingga tampak kemacetan selalu terjadi pada pagi saat berangkat kerja dan sore saat pulang kerja," katanya Yayat, Sabtu (23/10).
 
Jika saat ini jumlah kendaraan yang melintas di jalanan Ibu Kota pada siang hari berkisar antara 9 juta hingga 10 juta unit. Artinya ada sekitar 3 juta hingga 3,5 juta kendaraan dari luar Jakarta yang ikut memadati jalan Ibu Kota.

Sebagian besar kendaraan dari luar Jakarta adalah kendaraan pribadi terutama sepeda motor. Akibatnya bukan hanya menciptakan kemacetan di sejumlah jalan penghubung Jakarta dengan wilayah sekitarnya. Tapi besarnya jumlah kendaraan itu juga menambah sesak jalanan Jakarta.

Salah satu penyebabnya adalah belum tersedianya sarana transportasi yang memadai dan mampu mengakomodir mobilitas warga luar Jakarta yang berkerja di Jakarta. Layanan bus antar kota dan kereta dinilai kurang mencukupi.  "Karena itu semestinya sudah mulai dipikirkan untuk mengembangkan Transjakarta menjadi Transjabodetabek," ujarnya.

Keberadaan Transjabodetabek yang terintregrasi dengan Transjakarta itu diharapkan bisa mengalihkan pemakai kendaraan pribadi ke angkutan umum. Sehingga kepadatan lalu lintas juga bisa dikurangi. "Namun pembuatan Transjabodetabek tentu harus melibatkan semua pihak, terutama pemerintah Jakarta dengan pemerintah Bekasi, Bogor, Tanggerang, dan Depok," lanjutnya.

Sambil menunggu terealisasinya wacana tersebut, kata Yayat, pemerintah bisa melakukan penataan feeder Busway. "Karena tidak adanya feeder Busway di pinggiran Jakarta adalah salah satu faktor mengapa masyarakat pinggiran Jakarta dan sekitar Jakarta lebih memilih naik kendaraan pribadi dari pada Transjakarta," katanya.

AGUNG SEDAYU

Foto Polisi Arahkan Pistol ke Mahasiswa
Jumat, 22 Oktober 2010 | 03:57 WIB
Polisi berpakaian preman mengarahkan revolvernya ke massa aksi bukan ke atas saat menangani demonstrasi mahasiswa di JL Diponegoro, Jakarta, Rabu (20/10/2010).
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa tertambak saat berdemonstrasi di Jl Diponegoro, Jakarta, Rabu (20/10/2010) lalu. Mahasiswa itu bernama Farel dari Universitas Bung Karno angkatan 2008.

Betis kiri Farel tertembus peluru dan hingga kini dirawat di RS dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Fotografer Tribunnews.com, Herudin sempat mengabadikan momen bentrok antara polisi dan mahasiswa ini.

Ada beberapa gambar yang menunjukkan saat seorang polisi berpakaian preman melepaskan tembakan dari revolvernya.

Seorang polisi tak berseragam tampak mengarahkan revolvernya ke massa aksi. Berbeda dengan polisi lainnya yang mengarahkan senjata ke atas. Oknum polisi itu tampak muda. Diduga berasal dari unit intelijen atau reserse dan kriminal.

Polri mengaku sudah memeriksa delapan anggotanya. Belum diketahui apakah anggota polisi ini termasuk yang diperiksa Propam.

TPI Resmi Ganti Nama Jadi MNC TV 
Kamis, 21 Oktober 2010 | 06:04 WIB

Group President dan CEO PT Media Nusantara Citra Tbk, Hary Tanoesoedibyo (kanan) saat konferensi pers RUPS, di Jakarta, Rabu (17/6). MNC mencatat kenaikan konsolidari pendapatan sebesar 35%.Tempo/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Jakarta - Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) resmi mengganti nama menjadi Media Nusantara Citra (MNC). Menyusul pergantian nama itu maka label TPI di layar kaca berubah menjadi MNC TV mulai Kamis (21/10). Media Nusantara Citra adalah konglomerasi media milik Hary Tanoesoedibjo.


Pergantian nama itu buntut dari sengketa bisnis antara Hary Tanoe dengan pemilik lama TPI, Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut. Aksi Media Nusantara itu semakin memanaskan perang antara Hary Tanoe dan Tutut.
Manajemen Media Nusantara menyebutkan perubahan nama dilakukan atas alasan komersial. Menurut kuasa hukum Hary Tanoe, Andi F. Simangunsong, aksi korporasi itu bisa dilakukan lantaran Media Nusantara memiliki 75 persen saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.

"Media Nusantara berhak mengubah nama TPI karena tak ada satu putusan pengadilan yang melarangnya," kata dia di Jakarta, Kamis pekan lalu. Saat ini Hary dan Tutut sedang bersengketa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memperebutkan pengelolaan TPI.

Rencana itu ditentang oleh kubu Tutut. Harry Ponto, kuasa hukum Tutut, mengatakan bahwa pengelolaan TPI oleh Media Nusantara tidak sah karena cacat prosedur. Tutut sebagai salah satu pemegang saham juga tak dilibatkan dalam penggantian nama televisi yang didirikannya itu. "Tindakan mereka melanggar hukum," ujarnya.

BASUKI RAHMAT 

Tendang Polwan, Maling Motor Ditembak
Rabu, 20 Oktober 2010 | 05:56 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Residivis pencurian kendaraan bermotor, Budiawan alias Iwan (25), menendang polisi wanita yang sedang melakukan penyamaran.
Namun, aksi warga Alalak Utara, Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan itu terhenti setelah timah panas menembus lutut kirinya, Selasa (19/10/2010).

Pelaku merupakan target operasi dari Polresta Banjarmasin Utara. Informasi dari polisi, pelaku beraksi pada pekan lalu.
Ia menggasak sepeda motor jenis Jupiter MX dengan menggunakan kunci T di kawasan HKSN Kompleks AMD Blok F RT 27 dengan korban Noor Alpian (33), warga Jalan Purnasakiti 3.

Awalnya, polisi mendapat informasi bahwa tersangka berada di Pelaihari, Tanah Laut. Petugas kemudian memancingnya keluar dengan mengumpan gadis yang tak lain seorang Polwan.

Sang Polwan yang berpura-pura ingin membeli sepeda motor, mengajak tersangka bertemu di kawasan Pasar Parabola, Pelaihari. Namun Budiawan tidak datang sendirian. Ia diantar temannya, Fajar (23), warga Desa Kandangan Lama.

Belakangan, Budiawan mengetahui bahwa gadis yang ditemuinya adalah Polwan. Karena kesal, Budiawan pun menendang cewek itu dan langsung kabur.

Melihat tersangka kabur, petugas yang telah bersiaga di sekitar Pasar Parabola langsung bergerak dan melepaskan tembakan di lutut sebelah kiri tersangka. (Nurkholis Huda)

Koalisi Akan Ungkap Perkembangan Kasus Ayat Rokok
TEMPO Interaktif, Jakarta - Koalisi Anti-Korupsi Ayat Rokok (KAKAR) akan membeberkan temuan baru mereka soal kasus hilangnya ayat 2 Pasal 113 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan hari ini (19/10) di kantor Indonesia Corruption Watch, Kalibata, Jakarta.

“Kami akan bicara soal progress dari Bareskrim (Badan Reserse Kriminal),” kata Ketua KAKAR Hakim Sorimuda Pohan saat dihubungi, semalam.

Hakim belum mau membocorkan apakah KAKAR akan bicara soal surat penghentian penyidikan yang kabarnya dikeluarkan Bareskrim untuk Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Ribka Tjiptaning. “Tunggu dululah,” ujarnya.

Sebelumnya, pada 24 September, Ribka melaporkan hakim ke Bareskrim. Menurut Ribka, hakim telah melakukan pencemaran nama baik karena menyebutnya sebagai tersangka, padahal di Bareskrim Ribka masih berstatus saksi.

Adapun KAKAR mengklaim pihaknya memiliki Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Ribka dan dua koleganya, Wakil Ketua Komisi IX Asiyah Salekan dan Waka Komisi IX Maryani A Baramuli.

Ribka, Asiyah, dan Maryani, saat ini berstatus saksi untuk raibnya ayat 2 Pasal 113 UU Kesehatan No.36/2009. Pasal itu berbunyi, “Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau padat, cair, dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan atau masyarakat sekelilingnya”.

ISMA SAVITRI 
Rupiah Akan Cenderung Melemah 

Senin, 18 Oktober 2010 | 07:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pada akhir pekan kemarin nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis meskipun sebagian besar mata uang kawasan mengauat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Analis ekonomi dari PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengemukakan turunnya harga minyak mentah menjadi US$ 81,25 per barel dan kondisi bursa regional yang kurang kondusif membuat pergerakan rupiah tidak akan bergerak jauh.

“Meskipun aliran dana asing masih masuk, tetapi penguatan rupiah masih akan tertahan diatas 8.900 per dolar AS”, kata Lana.

Jatuhnya indeks saham lokal dari level tertingginya di 3.628,477 serta Bank Indonesia yang terus menjaga pergerakan rupiah membuat mata uang lokal masih tertahan di atas 8.900 per dolar AS.

Pada Jumat (15/10) lalu nilai tukar rupiah ditutup pada level 8.919 per dolar AS, atau hanya melemah tipis 1 poin dari posisi sehari sebelumnya di 8.918. Akan tetapi, secara akumulasi sepekan rupiah masih mencatat penguatan sebesar 14 poin (0,16 persen) dari posisi pekan sebelumnya di 8.933 per dolar AS.

Untuk hari ini rupiah justru diperkirakan ditransaksikan akan cenderung sedikit melemah dalam kisaran antara 8.920 hingga 8.940 per dolar AS.

Kebijakan pelonggaran likuiditas yang direncanana oleh bank sentral AS (The Fed) yang akan diumumkan dalam sidang 2-3 November mendatang mulai diragukan efektivitasnya. Karena ekonomi Negeri Paman Sam saat ini ditengarai berada dalam kondisi liquidty trap (suku bunga rendah atau berlimpah likuiditas). “Dalam kondisi seperti ini menambah uang beredar dipasar dengan membeli obligasi pemerintah adalah tindakan sia–sia, terutama untuk mendorong ekspektasi inflasi” ujarnya.

Keraguan ini disampaikan oleh presiden The Fed Chicago, Charles Evan. Ketika perekonomian berada dalam kondisi banjirnya likuiditas, tambahan uang beredar dipasar akan sulit mendorong inflasi sesuai perkiraan karena produk perekonomian dalam keadaan resesi. “Sehingga harga sulit untuk bergerak naik dan persediaan barang akan cenderung meningkat membuat para pelaku usaha enggan menambah produksi dan tenaga kerja,” kata Evan.

Dalam situasi seperti ini yang diperlukan adalah ekspansi fiskal, tetapi defisit anggaran yang diperkirakan telah mencapai US$ 1,5 triliun atau 13 persen dari Produk Domestik Bruto AS menjadi kendala

 

17 Negara Suarakan Perdamaian Antarumat
Ratusan aktivis Forum Solidaritas Kebebasan Beragama melakukan aksi damai dengan menyalakan lilin di Bundaran HI, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Delegasi dari 17 negara peserta Festival Perdamaian Global (GPF) se-Asia Pasifik 2010 di Jakarta pada 15-18 Oktober 2010 menyerukan perdamaian antarumat.

"Sesungguhnya sejak awal Indonesia adalah suatu kesepakatan untuk hidup damai dalam keberagaman demi mencapai tujuan bersama," kata Wapres Boediono ketika membuka acara ini, Sabtu 16 Oktober 2010.

Acara bertema "One Family Under God: Unitiy in Diversity for Peace" itu diisi pula dengan rangkaian seminar, program "Power of Rupiah" yang mengajak masyarakat menyisihkan uang koin untuk anak-anak kurang beruntung.

Selain itu pentas seni yang akan dimeriahkan artis Indonesia seperti SLANK, Rossa, Nugie, serta artis Malaysia dan Filipina dibuka Wakil Presiden Boediono pada Sabtu.

Boediono mengatakan karena manusia tidak bisa memilih tempat lahir, etnis, warna kulit dan agama, maka perbedaan-perbedaan itu seharusnya tidak menjadi bibit konflik dan radikalisme.

"Radikalisme yang berteriak keras sebenarnya hanya berjumlah sedikit dan tidak bisa dibiarkan, sehingga "silent majority" harus berani bersuara. Indonesia menolak sikap yang bermusuhan kepada perbedaan." katanya, disambut meriah peserta, termasuk dari Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara lainnya

Menurut Hyun Jin Moon yang adalah ketua sekaligus pendiri GPF pada 2007, GPF mendorong 21 negara dalam naungannya untuk melakukan aksi berdasar visi spiritual "One Family under God" dengan membangun kemitraan antarkepercayaan, memperkuat lembaga keluarga, dan mendorong pengenalan budaya lewat kegiatan sosial.

Pembicara pada seminar tersebut adalah tokoh-tokoh yang berasal dari agama-agama berbeda dan pegiat gerakan dialog antaragama.

Dari 100 peserta dari luar negeri dan 200 peserta dalam negeri, mulai mahasiswa sampai aktivis dan pebisnis, diharapkan hadir pemahaman lebih komprehensif mengenai keberagaman spritualitas.
WDA | ANT

Kejaksaan Ogah Paksakan Lengkap Kasus Ariel


TEMPO Interaktif, Jakarta - Masa penahanan tersangka kasus video porno Nazril Irham alias Ariel tinggal sebulan lagi. Tapi hingga kini, berkas perkaranya belum juga dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Agung.

"Kalau tidak lengkap menurut jaksanya, tidak bisa di-P21. Mau (tersisa) satu hari, mau dua hari, itu bukan urusan kami," ujar Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Hamzah Tadja di Kejagung, Jumat (15/10).

Hamzah mengakui, memang sebaiknya jaksa juga memperhatikan masa penahanan tersangka. Tapi, Hamzah menekankan, itu jika memang ada jalan yang memungkinkan P21 dilakukan sebelum masa penahanan habis.

"Kalau nggak (ada jalan), nggak ada urusan itu penahanan. Kan tersangka nggak harus ditahan. Siapa yang bilang tersangka harus ditahan?" ujarnya.

Sampai saat ini, berkas perkara Ariel memang masih bolak-balik kepolisian-kejaksaan. Sebab masih belum jelas, locus delicti atau tempat kejadian perkaranya. Waktu kejadian perkara juga dianggap jaksa masih kabur.

Di berkas perkara misalnya, dikatakan Hamzah belum tercantum kapan kejadiannya. "Meskipun tidak persis, misalnya saya bilang tanggal 5 atau mungkin tanggal 6. Yang penting itu harus dicantumkan," jelasnya.

Masalah tempat kejadian perkara, ujarnya, juga harus spesifik. Tak bisa hanya menyantumkan Jawa Barat, ataupun Jakarta. Sebab itu akan menentukan di pengadilan mana nanti Ariel akan disidang. "Nggak mungkin bilang di Indonesia. Kan pengadilan di Indonesia banyak."

Hamzah kemudian menjelaskan aturan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Di KUHAP tertera, syarat dakwaan ada dua, formil dan materiil. Syarat formil antara lain soal tanggal, waktu, dan tempat kejadian.

"Nah itu kan di dalam berkas (penyidikan) nggak ada. Jadi bagaimana jaksanya membuat dakwaan? Apa jaksanya mau ngarang? Kan enggak.." kata Hamzah.

Isma Savitri


Kecelakaan

15/10/2010 JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil jenis sedan terbakar di ruas tol Cikampek arah Jakarta tepatnya sekitar satu kilometer dari pintu tol Jatibening. Hal tersebut menambah kemacetan panjang Jumat (15/10/2010) pagi ini.
Api menyala hebat dan saat berita ini ditulis api masih membakar semua bagian mobil. Tidak jelas mobil merek apa karena hampir semua bagian tertutup kobaran api. Mobil dibiarkan terbakar di pinggir jalan.
Di lokasi kejadian sudah ada dua derek yang bersiap, namun belum bisa bertindak karena api masih menyala. Juga terlihat beberapa aparat TNI yang membantu mengatur arus lalu lintas.
  
Google Profit Soars in Third Quarter 



15/10/2010 SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Google on Thursday reported that its quarterly profit soared on the back of its thriving Internet advertising service and that its display and mobile ad businesses are taking wing.

A 32 percent leap in net profit to 2.17 billion dollars and a 23 percent surge in revenue to 7.29 billion dollars trumped Wall Street expectations for the California firm in the quarter that ended September 30. Google shares were up 8.98 percent to 589.50 dollars in after-hours trading.

“Google had an excellent quarter,” said the California company’s chief executive, Eric Schmidt.

“Our core business grew very well, and our newer businesses — particularly display and mobile — continued to show significant momentum.”

Google executives were eager to show that the Internet giant can pump money from more than just text ads posted with search results and offered a rare glimpse into the revenue breakdown in an earnings call with press and analysts.
Google is on track this year to take in 2.5 billion dollars from display advertising and more than a billion dollars from ads on mobile devices, according to senior vice president of product management Jonathan Rosenberg.

Display ads are essentially online billboards as opposed to promotional links served up with search results. While not revealing whether YouTube is making a profit, Google executives noted that the company makes money from display ads at two billion of the more than 14 billion videos viewed weekly at the Google-owned website.

“Clearly we are running on all cylinders in display,” Rosenberg said.

Google is chasing Facebook and Yahoo! in the display ad business and is expected to have a six percent share of a US market that should total 8.6 billion dollars this year, according to eMarketer. Facebook and Yahoo! account for 9.7 percent and 15.3 percent of the US display ad market respectively, eMarketer reported.

The Google-backed Android software platform for mobile phones has been a “phenomenal success” and the handsets are used heavily for searching the Internet, Schmidt said. Search remains the core of Google’s business, Rosenberg said.

“Search is still the most monetizable moment on the Internet,” he said. “As search gets better, our ads have to keep up.” Google is planning to tap into the power of people’s online social connections to make Internet searches more rewarding, according to Schmidt.

“Fundamentally, we want to make search more personal,” Schmidt said. “As we get more information about who your friends are we can make the search that much better.” Facebook and Microsoft began personalizing Internet queries on Wednesday, letting people add the recommendations of friends at the social network to Bing search results.

Facebook profiles and feedback regarding what friends like were being woven into Bing searches for people who agree to let a free software module access the information. Google’s share of the core US search market grew to 66.1 percent in September, evidently due to a new “Instant” feature that delivers suggested results with each query letter typed, according to industry tracker comScore.

Microsoft’s portion of the market improved a fraction to 11.2 percent while that of Yahoo! slipped from 17.4 percent in August to 16.7 in September, comScore reported Wednesday. Approximately 12.4 billion dollars will be spent in the United States this year on ads at search engines, with Google expected to rake in 73.3 percent of that cash, according to eMarketer.

Google said it is ramping up hiring efforts in a “war” over top technology industry talent. “We stepped up our hiring machine,” said Google chief financial officer Patrick Pichette.

“The difference between winners and losers will be based on who we can attract and retain.” Google was being “generous but frugal” in its hiring tactics, Pichette added to fend off concerns that profits might suffer under the weight of rising employee expenses.

 

Pemerintah Minta DPRD Awasi Dana BOS  

 

14/10/2010 TEMPO Interaktif, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diminta untuk aktif mengawasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 16,8 triliun yang mulai 2011 ditransfer langsung ke pemerintah daerah

"Kalau mereka sudah ambil peran, maka Dinas Pendidikan dan sekolah akan terbirit-birit untuk main-main," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal dalam diskusi di Hotel Nikko, Kamis (13/10)

Diakui Fasli, Kementerian pernah menindaklanjuti temuan penyalahgunaan dana BOS di sejumlah daerah. Kala itu, kata dia, Menteri Pendidikan membuat surat yang meminta pelaku baik dari dinas pendidikan maupun sekolah untuk ditindak. "Tapi kalau sudah menyangkut korupsi, kami lempar ke aparat penegak hukum," katanya.

Fasli menjelaskan,  Kementerian Pendidikan Nasional tidak bisa serta merta ikut mengawasi penggunaan dana BOS karena menyangkut otonomi sekolah dan daerah. Kementerian hanya bisa turut campur, kalau mekanisme pengawasan dari kabupaten hingga propinsi tidak berhasil.

Sejalan dengan UU Keterbukaan Informasi PUblik (UU No.14 Tahun 2008), Fasli menegaskan, tidak ada alasan Dinas Pendidikan tidak membuka pengelolaan dana BOS ke publik. Di Dinas lah, ujarnya, kompilasi penggunaan dan alokasi dana BOS berada. Bagi masyarakat yang membutuhkan data BOS di daerahnya dipersilahkan langsung meminta ke Dinas Pendidikan.

Kementerian Pendidikan, kata dia, tidak mempunyai laporan mendetail tentang penggunaan dana BOS bagi sekitar 240 ribu sekolah. Tapi pihaknya sudah membuat aturan penggunan dana BOS hingga ke tingkat satuan biaya. Bahkan, kata Fasli,  pihaknya sudah mempublikasikan alokasi dan penggunaan dana BOS di 83 koran daerah ketika pengucuran dana. "Di sisi lain, siapa pun yang butuh informasi sudah tersedia," jelasnya.


INDOMIE BERBAHAYA BAGI KESEHATAN


Singapura Waspadai indomie,,,,..

JAKARTA
13/10/2010Penarikan mie instant merek indomie ditaiwan karena dianggap mengandung bahan kimia berbahaya mulai membuat otoritas kesehatan Negara lain ketir-ketir. Bukan hanya hongkong, kali ini pemerintah singapura juga kawatir terhadap 
kandungan mie instant produksi PT Indofood CBP sukses makmur Tbk itu.
Sebagaimana dilansir disitus www.channelnewsasia.com pada senin(11/10), 
Singapura Agri-food and vetenary Authority (AVA) langsung meneliti indomie yang beredar dinegeri singa itu. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa indomie yang dipasarkan di singapura aman dikonsumsi.
Menurut laporan stasiun televisi singapura Channel News Asia, otoritas pertania, panganm dan hewan 
negeri tersebut melarang bahan hydroxy benzoic acid alias hidroksi asam benzoate dimasukkan dalam 
kandungan mie instant. 
Karena itu, makanan yang mengandung methyl phydroxy benzoate dan benzoic acid 
tidak boleh dijual dinegara kota tersebut. 
Dua bahan kimia tersebut hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik.


Lion Air Ditunda Karena Alasan Cuaca


12/10/2010 PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0617 dari Pangkal Pinang Bangka tujuan Jakarta yang seharusnya berangkat pukul 13.25 ditunda satu jam karena pesawat dari Jakarta juga terlambat.
Setelah kemudian semua penumpang masuk, petugas mengumumkan kalau penumpang diminta untuk turun kembali dan menunggu di ruang tunggu. Alasannya, kondisi angin tidak memungkinkan untuk menerbangkan pesawat.
Lucunya, Sriwijaya Air yang tiba di bandara Pangkal Pinang setelah Lion Air justru sudah terbang dahulu, sekitar lima menit sebelum pengumuman soal angin yang tidak mendukung itu. Sontak penumpang pun berteriak. "Kalau anginnya tidak mendukung, mengapa Sriwijaya Air bisa terbang baru saja," teriak seorang penumpang.
Pramugari cantik berkata, "Ya namanya kondisi angin kan bisa berubah sewaktu-waktu. Gak bisa diprediksi. Tadi ada pas landing pesawat agak goyang," ujarnya.
Seorang penumpang, Mufrad (70), sampai harus dituntun untuk turun lagi dan menaiki kursi roda. Penumpang lain yang ada di pesawat terus memrotes soal ini. "Kalau bikin alasan yang masuk akal dong. Kalau mesin rusak bilang aja. Jangan kasih alasan salah," kata seorang penumpang. Menurut dia, penumpang tidak bodoh-bodoh amat untuk dibohongi dengan alasan yang lucu.
Penumpang lain lebih maklum. "Kalau saya sih gak apa-apa pakai alasan angin. Mungkin menjaga hati penumpang yang takut, supaya enggak panik," ujarnya.
Tidak lama kemudian setelah penumpang turun semua, pesawat Batavia Air mendarat dan aman-aman saja. Penumpang Batavia Air sudah dipersilakan masuk ke ruang tunggu.

Lakukan Pelecehan, Kasatpol PP Diminta Ditangkap

11/10/2010 KEDIRI - Sekira 50 pengikut komunitas punk (punker) meminta polisi menangkap Kepala Satpol PP Kota Kediri, Jawa Timur, terkait pelecehan yang terjadi pada sejumlah punker.
Para punker yang didampingi sejumlah mahasiswa mengekspresikan tuntutan mereka dengan menggelar demonstrasi. Koordinator Street Punk Kediri Revi Pandega menegaskan, Kepala Sat Pol PP Muhammad Ivantoro bertanggung jawab atas penangkapan sekaligus pemretelan atribut yang dikenakan anggota punk dalam sebuah razia yang digelar (Satpol PP) beberapa waktu lalu.

“Tuntutan kami kepada aparat hukum hanya satu, penjarakan Kepala Satpol PP,” teriak Revi, Senin (11/10/2010). Para pendemo yang sebagian besar berpenampilan rambut skin head dan bermantera Do It Your Self ini mendatangi Balai Kota Kediri.

Kepada wartawan, Revi memaparkan kronologis pelecehan yang menimpa tujuh anggota punk yang terjaring razia pada 2 Agustus 2010 lalu. Tujuh punker yang salah satunya perempuan itu digelandang ke kantor Satpol PP hanya karena kedapatan mengamen.

Di salah satu ruangan (kantor), semua punker dipaksa menanggalkan pakaian, jaket dan sepatu.

Selain pemangkasan rambut jabrik, petugas juga mempreteli seluruh atribut yang selama ini menjadi identitas kaum underground itu. Saat melakukan hegemoni itulah, salah seorang petugas memperolok Fani (14), punker perempuan dengan tuduhan menjadi pelampiasan birahi semua lelaki di kelompoknya. “Tuduhan itu adalah pelecehan yang tak pantas keluar dari mulut seorang abdi negara,” ucap Revi.

Pada 11 Oktober 2010 lalu, para punker juga berunjuk rasa. Namun upaya mereka menegakkan keadilan, termasuk menuntut dibubarkanya Satpol PP tidak membuahkan hasil. Bahkan, razia yang digelar Satpol PP pasca-kejadian tersebut, semakin menjadi-jadi. “Kami akan terus menggelar aksi sampai tuntutan dikabulkan,” janji Revi.
Mereka juga berharap kasus pelecehan dan penangkapan dengan semena-mena itu segera disidangkan di pengadilan, termasuk meminta kepala Satpol PP untuk meminta maaf secara terbuka.

Tuntutan serupa dilontarkan Ketua Aliansi Mahasiswa Hukum Indonesia Jefri Hari Akbar, yang berada di tengah aksi selaku pendamping massa. Apa yang dilakukan petugas Satpol PP, menurutnya, cermin tindakan brutal aparat kepada masyarakat kecil. “Kewenangan Satpol PP tidak sampai memberikan perlakuan kasar seperti itu,” ungkapnya.

Orasi yang dilakukan secara bergantian itu tidak mendapat tanggapan dari satu pun pejabat Pemkot Kediri. Karena kecewa massa melanjutkan unjuk rasa di gedung DPRD Kota Kediri.

Menanggapi tuntutan itu, Kepala Satpol PP Kota Kediri Muhammad Ivantoro bersikukuh menolak meminta maaf. Justru, apa yang dilakukan para punker, menurut Ivantoro, sebagai bentuk pelecehan komunitas punk kepada institusi Satpol PP. “Apa yang kita lakukan untuk mengemabalikan mereka ke masyarakat,” ujarnya.

Ivantoro juga mengaku telah menerima informasi bahwa komunitas punker di Kediri kerap melakukan aktivitas seks bebas. Kendati demikian, ia berjanji akan mengembalikan seluruh atribut yang sebelumnya disita. “Syaratnya, dalam pengembalian atribut harus disaksikan orangtua masing-masing punker,” pungkasnya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

terimakasih ,,,,perbanyak isi blog